CINTA LINGKUNGAN

Kisah dan Cerita

CINTA LINGKUNGAN


Oleh: M. Abidin

“Suatu hari Ito dan  Edo terlibat perbincangan di tempat kerja mereka, selesai dari meliput berita untuk media di mana tempat mereka bekerja. Ito adalah seorang wartawan foto sedang Edo adalah seorang wartawan berita, hampir setiap hari mereka keliling kota untuk meliput berita. Tapi akhir-akhir ini mereka sering mendapatkan kendala dalam kegiatan liputannnya karena cuaca yang tidak menentu. Cuaca yang tak terduga bisa membuat mereka repot apalagi bagi Ito yang harus ekstra keras untuk menyelamatkan kameranya ketika cuaca yang  tadinya panas tiba-tiba turun hujan dengan mendadak.  

Dalam perbincangan mereka, mereka membahas tentang prilaku manusia yang sudah tidak peduli lagi dengan lingkungan mereka. Ito memulai pembahasan tentang apa yang dilihatnya selama melakukan liputan tentang prilaku sebagian orang yang tidak ramah pada lingkungannya seperti membuang sampah dari dalam mobil ke jalanan, para pedagang kaki lima yang membuang sampah ke sungai dan lain sebagainya. Edo pun ikut prihatin dengan apa yang ceritakan oleh Ito tersebut.

Sambil menyuruput secangkir kopi Ito melanjutkan pembicaraan dengan Edo. Tampak Joni yang sedari tadi asyik mengetik berita berhenti sejenak dan ikut menyuruput kopi yang sudah mulai dingin.Ito bergumam sambil mengarahkan pandangannya keluar jendela kantor “ andai saja mereka tahu dampak apa yang timbul akibat perbuatan mereka”. Edo ikut menyahut sambil terus mengarahkan pandangannya kearah layar monitor “ iya ya mereka itu sebenarnya tahu tidak ya mengenai dampak negatif dari prilaku mereka ?”.  “saya juga tidak habis mengerti kalau dibilang tidak tahu nyatanya banyak juga yang melakukan prilaku tersebut berasal dari kalangan yang punya pendidikan tinggi” sahut Ito.

Sampai pada suatu hari Ito dan Edo bergegas untuk pergi meliput sebuah acara. Tapi di tengah perjalanan mereka terjebak oleh kemacetan yang tidak seperti biasanya. Setelah mereka mencoba mencari tahu sumber dari kemacetan tersebut, mereka mendapat informasi bahwa sumber kemacetan tersebut adalah adanya luapan air sungai yang menggenangi rute jalan yang akan mereka lalui. Merekapun mencoba mencari jalan alternatif untuk keluar dari kemacetan tersebut. Tapi setelah mereka mencoba menggunakan jalan alternatif kondosinya juga tidak beda jauh di sana-sini jalanan padat dengan kendaraan. Mereka tampak sudah mulai frustasi, dan akhirnya mereka menyerah karena mereka sudah tidak mungkin lagi meliput acara hari itu. Akhirnya mereka memutuskan untuk meliput banjir yang melanda sebagian kota, siapa tahu mereka bisa mendapatkan berita yang menarik.

Setelah berjuang melawan kepadatan lalulintas akhirnya mereka tiba dilokasi yang terkena banjir, Ito pun dengan sigap segera mengabadikan pemandangan yang ada di depannya dengan kamera fotonya. Wah ternyata jalanan kota telah berubah menjadi seperti danau di tengah kota.

Setelah kejadian itu terbesit di hati Ito untuk membuat suatu gerakan cinta lingkungan. Dimulai dari teman-teman seprofesi dan teman-teman komunitas, Ito dan Edo akhirnya membuat aksi peduli lingkungan mulai dari bersih-bersih sampah sampai acara menanam pohon.

Untuk terciptanya lingkungan yang nyaman dan aman kita harus menjaga dan memelihara lingkungan kita mulai dari tempat tinggal kita, tempat kerja kita dan lingkungan masyarakat luas. Mulailah melakukan aktivitas peduli lingkungan mulai dari diri kita misal dengan tidak membuang sampah sembarangan dan yang lainnya.

Hingga pada suatu hari Ito dan Edo tampak sedang duduk-duduk dan bercengkrama bersama teman yang lainnnya untuk menikmati udara yang sejuk di sebuah taman kota yang tampak asri dan rindang hasil dari kerja keras mereka dalam ikut menata lingkungan.  Memang sudah seharusnya manusia memperlakukan alam ini dengan bijak, jangan semaunya sendiri tanpa memperdulikan apakah tindakan kita  berakibat positif atau negatif terhadap lingkungan. Mari kita rawat alam ini agar alam ini menjadi anugerah bagi penghuninya bukan sebaliknya.”

Cerita di atas adalah sebuah kisah dari karya saya yang saya tuangkan kedalam karya komik pendek dengan judul “Cinta Lingkungan” dan semoga bermanfaat buat para pembaca.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

BATIK TEGALAN

BAYT AL-QUR’AN & MUSEUM ISTIQLAL TMII