ETIKA BISNIS DALAM ISLAM (Bagian 1)

ETIKA BISNIS DALAM ISLAM (Bagian 1)
Oleh: Mohamad Abidin


 Pendahuluan
Manusia sebagai khalifah di muka bumi ini tidak mungkin bersifat individualistis, karena semua (kekayaan) yang ada di bumi adalah milik Allah semata, dan manusia adalah kepercayaan-Nya yang ada di bumi. Dalam melakukan aktivitasnya di muka bumi ini manusia diberi kebebasan, namun kebebasan itu adalah kebebasan yang sesuai dengan aturan dari Yang Maha Kuasa. Salah satu dari bentuk aturan itu yaitu etika dalam ekonomi dan bisnis. Etika yang dijadikan pedoman dalam kegiatan ekonomi dan bisnis bisa kita dapatkan dalam ajaran Islam yang dapat digali langsung dari Al-Qur’an dan Hadis Nabi. Salah satu contoh yaitu dengan adanya larangan riba, maka pemilik modal selalu terlibat langsung dan bertanggung jawab terhadap jalannya perusahaan miliknya, bahkan terhadap buruh yang tidak dipekerjakannya. Perusahaan dalam sistem ekonomi Islam adalah perusahaan keluarga bukan Perseroan Terbatas yang pemegang sahamnnya dapat menyerahkan pengelolaan perusahaan begitu saja kepada direktur atau manajer yang digaji.
Etika bisnis Islam menjunjung tinggi semangat saling percaya, kejujuran, dan keadilan, sedangkan antara pemilik perusahaan dan karyawan berkembang semangat kekeluargaan (brotherhood). Manusia dalam hubungannya dengan bisnis dalam rangka menjalankan suatu usaha ada satu hal yang sangat penting yaitu “etika”. Etika ini memegang peranan yang sangat penting dalam mencapai tujuan usaha yang lebih besar. Kurangnya pemahaman dari warga masyarakat terhadap etika bisnis menurut kaidah dan tata cara Islam baik itu dalam tatanan skala usaha besar, skala menengah maupun dalam skala usaha kecil adalah suatu hal yang tidak dapat ditutupi. Hal ini jelas terlihat dari sedikitnya bahkan tidak terlihatnya penerapan etika Islam dalam menjalankan usahanya. Bentuk konkritnya dapat dilihat dari ulah pengusaha itu sendiri dalam kesehariannya, dalam berusaha untuk mendapatkan maksud dan tujuannya banyak yang menggunakan cara-cara yang tidak dibenarkan dalam aturan Islam yaitu mengenai kaidah berusaha yang menghalalkan semua cara, padahal dalam ajaran Islam ada iman dan moral yang harus dipedomani.




Sumber Referensi:

An-Nawawi, Imam. 2011. Riyadhus Shalihin. Solo: Insan Kamil

Badroen, Faizal, dkk. 2007. Etika Bisnis Dalam Islam. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Dahwal, Sirman. 2009. Etika Bisnis Menurut Hukum Islam (Suatu Kajian Normatif). http://repository.unib.ac.id/483/1/1JUDUL%20ETIKA%20BISNIS%20DALAM%20ISLAM.pdf.
               
Hanna, Rahmat. Etika Bisnis dalam Perspektif Islam. http://sulut.kemenag.go.id/file/file/bimasislam            /zgbt1372476715.pdf.

Zaroni, Akhmad Nur. 2007. Bisnis Dalam Perspektif Islam (Telaah Aspek Keagamaan Dalam    Kehidupan               Ekonomi). http://stain.gurningsoft.com/news/file/6%20Bisnis%20dalam%20                 Perspektisf %20 islam.pdf.



Komentar

  1. Harrah's Cherokee Casino & Hotel - Mapyro
    Find your way around the casino, 화성 출장샵 find 서귀포 출장마사지 where everything is located with this map. It's easy to 경산 출장안마 navigate, 전주 출장샵 and the rooms look nice and tidy. 경상남도 출장샵

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

BAYT AL-QUR’AN & MUSEUM ISTIQLAL TMII

BATIK TEGALAN

CINTA LINGKUNGAN